07/09/2024

nonton rcti plus Inggris Punya Rekor Buruk dalam Adu Penalti, Gareth Southgate Larang Pemain Bicara Hal Itu Selama Euro 2024

By rctiplus

Pelatih Gareth Southgate beselebrasi setelah timnya lolos ke semifinal Euro 2024.

Timnas Inggris berhasil melaju ke babak semifinal Euro 2024 setelah mengalahkan Swiss dalam drama adu penalti, dengan skor akhir 5-3 menyusul hasil imbang 1-1 dalam pertandingan waktu normal pada Sabtu, 6 Juli 2024. Kemenangan ini tak lepas dari peran sang kiper Jordan Pickford yang sukses menghalau tendangan Manuel Akanji pada percobaan pertama.

Sementara itu, eksekutor dari timnas Inggris, yakni Cole Parmer, Jude Bellingham, Bukayo Saka, Ivan Toney, dan Trent Alexander-Arnold, semuanya berhasil menyarangkan bola ke gawang Swiss dari titik 12 pas. Setelah kemenangan itu, tim asuhan Gareth Southgate akan menghadapi Belanda pada Kamis dinihari WIB, 11 Juli 2024 di Stadion Signal Iduna Park, Jerman.

Baca Juga:

Aroma Premier League di Semifinal Euro 2024, Ini Daftar 8 Pemain Belanda yang Berkarier di Liga Inggris

Kendati permainan Inggris di Euro 2024 menuai banyak kritik dari penggemar, namun pencapaian The Three menjadi bukti keberhasilanSouthgate dalam meramu strategi. Bahkan, pelatih berusia 53 tahun itu memiliki cara unik untuk melatih timnas Inggris. Seperti apa? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.

Cara Unik Southgate

Melansir dari Sport Bible, Gareth Southgate berpikir keras untuk memperbaiki rekor buruk Inggris dalam drama adu penalti. Dia juga menggunakan beberapa strategi untuk membangun kepercayaan diri para pemainnya.

Baca Juga:

Semifinal Euro 2024: Timnas Prancis Tetap Butuh Kylian Mbappe dan Antoine Griezmann

Salah satunya adalah dengan menggunakan jasa analis dan psikolog. Selain itu, laporan Sport Bible pada Senin, 8 Juli 2024 juga mengungkapkan bahwa Southgate mengeluarkan larangan keras kepada para pemainnya untuk berbicara soal adu penalti. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menghentikan agar itu tidak menjadi obsesi yang besar.

BACA JUGA  nonton rcti plus Copa America 2024: Kabar Terkini Kondisi Lionel Messi Jelang Laga Argentina vs Kanada di Semifinal

Sejumlah pemain Inggris, seperti Jordan Pickford, Marc Guehi, dan Ezri Konsa telah dilarang menjawab pertanyaan tentang adu penalti selama turnamen musim panas ini berlangsung di Jerman. Disebutkan juga Southgate memiliki seorang staf khusus yang berbicara mengenai teknik penalti.

Iklan

Scroll Untuk Melanjutkan

Staf tersebut adalah Chris Markham. Dia telah bekerja di FA (Federasi sepak bola Inggris) selama empat tahun sebagai Game Insights Lead. Dialah orang yang telah mengubah sikap dan perspektif para pemain Inggris terhadap tendangan penalti. Dia juga membantu memperkuat mental para pemain yang menjadi eksekutor.

Markham bergabung dengan Timnas Inggris menjelang Piala Dunia 2018 silam. Saat itu dia merasa bahwa pemikiran tentang adu penalti seperti permainan lotere adalah keliru. Alasannya, hal itu menghilangkan rasa kepemilikan tim dari para pemain.

“Untuk mengendalikan bukan hanya tendangan itu sendiri tetapi seluruh prosesnya. Awalnya itu tentang kontrol yang dirasakan. Bagaimana kita dapat meningkatkan tingkat kontrol yang dirasakan bagi para pemain dan staf dan semua orang?” ucap Markham.

Sebelumnya, pakar sepak bola Inggris Gary Neville juga pernah menjelaskan metode yang diadopsi oleh Inggris untuk mengatasi masalah mereka dalam adu tos-tosan. Neville mengatakan, saat mewawancarai Anthony Gordon dia diberi tahu apa yang akan dilakukan Southgate untuk memutuskan siapa yang akan mengambil tendangan penalti.

“Dia menarik tiga pemain di akhir latihan, membawa mereka ke tempat yang tenang, mereka mendapat penalti, dan masing-masing mengambil tiga penalti. Mereka harus memilih sisi, memutuskan ke mana arahnya, dan itulah yang mereka lakukan,” ucap Neville dalam laporan Sport Bible pada 2 Mei 2024.

RADEN PUTRI | SPORTBIBLEPilihan Editor: Prediksi Belanda vs Inggris di Semifinal Euro 2024: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

BACA JUGA  nonton rcti plus - BURSA TRANSFER - Barcelona Resmi Melepas Dua Joao dan Marcos Alonso

APAKAH JALALIVE ITU GRATIS ?

SUDAH PASTI GRATIS.!

Jala Live website pertama kali yang ada di indonesia yang menanyangkan siaran langsung pertandingan sepak bola yang tidak bayar alias gratis loh!

Tujuan jala Live adalah untuk memudahkan para penggemar bola untuk mengakses dan menonton pertandingan sepak bola secara live dengan kualitas HD!